Akreditasi merupakan bagian dari sistem penjamin mutu, yaitu pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi standar atau kriteria yang ditentukan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada setiap lembaga dalam menciptakan mutu dan kualitas lulusannya sangat ditentukan oleh proses-proses pengelolaan penyelenggara, karena salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan merupakan komponen integral yang tidak bisa dipisahkan dari proses pendidikan. Begitupun dalam mempertahankan akreditasi program studi, pengelola program studi memerlukan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh pengelola program studi dalam mempertahankan akreditasi unggul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari ketua program studi, sekretaris program studi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) formulasi strategi yang dilakukan para pengelola program studi dalam mempertahankan akreditasi unggul dilakukan setelah penetapan akreditasi baru dengan melibatkan seluruh stakeholder, penetapan visi keilmuan program studi, identifikasi lingkungan internal dan eksternal, dan analisis kebutuhan kegiatan program studi. (2) implementasi strategi pengelola program studi yaitu penetapan program kegiatan, penetapan anggaran, dan penetapan prosedur dilakukan sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi dan pelaksanaan program sesuai dengan kebutuhan akreditasi. (3) evaluasi pengelola program studi dalam mempertahankan akreditasi unggul dilakukan setiap 1 minggu sekali oleh pihak dekanan, 6 bulan sekali berbasis IKU, 1 tahun sekali berbasis AMI. Ketiga pelaksanaan evaluasi tersebut berorientasi untuk mempersiapkan akreditasi