Balqis, 200701007 (2024) Perancangan Pusat Edukasi Mangrove di Kuala Langsa. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Mangrove, edukasi, produk, sarana penunjang]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Balqis, 200701007, FST, ARS.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (26MB)
Abstract
Hutan mangrove merupakan sumber daya alam daerah tropis yang mempunyai manfaat besar, baik secara ekologi maupun ekonomi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia. Data dari (Wetland International, 1999) luas hutan mangrove di Indonesia diperkirakan sekitar 3,5 juta hektar merupakan lahan mangrove terluas di dunia. Lahan mangrove terluas terdapat di irian jaya dengan presentase sekitar 38%, Kalimantan 28%, dan sumatera 19%. Begitu pula dengan aceh, hutan mangrove di provinsi aceh tersebar luas di wilayah pantai timur. Kawasan tersebut meliputi kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Bireun. Data WWF Indonesia bersama forum DAS Krueng Peusangan dan Balai Syura Ureung Inong Aceh, dalam program share resources joint solutions (SRJS) menyebutkan luas mangrove di kota langsa sekitar 8.253.15 hektar dengan luas hutan yang begitu besar tidak heran jika kota langsa memiliki sekitar 32 jenis spesies pohon mangrove. Namun sangat di sayangkan karena tidak dimanfaatkan dengan baik tumbuhan mangrove ini, seperti pada buah mangrove yang dapat menghasilkan produk berupa sirup mangrove, keripik mangrove, dodol mangrove dan tinta batik yang dihasilkan dari kulit batang pohon mangrove. Bahkan batang mangrove itu sendiri dapat dijadikan sebagai material kayu bangunan. Untuk itu diperlukan adanya strategi pelestarian dan perlindungan berupa pemasaran sehingga dibutuhkan fasilitas untuk kegiatan berbasis edukasi. Masyarakat tidak memiliki wadah untuk menjual hasil produknya dan peneliti tidak memiliki ruang kepada para pengunjung study tour tadi kalangan para siswa SMP, siswa SMA, dan mahasiswa. Dengan adanya pengembangan fasilitas dan sarana penunjang ekowisata dapat memberikan kontribusi dari berbagai aspek.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 700 Arts and Recreation > 720 Architecture (Arsitektur) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitektur |
Depositing User: | Balqis Balqis |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 03:12 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:12 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39523 |