Metode pembelajaran menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metode Problem Solving. Metode ini merupakan metode yang mana siswa diharuskan mencari jawaban dari suatu permasalahan. Siswa diharuskan berfikir kritis, menelaah, dan memperhatikan suatu permasalahan. Setelah melakukan observasi secara langsung, peneliti menemukan permasalahan terhadap siswa di Ma’had Modern Darul Ulum Banda Aceh yaitu, banyak dari siswa tidak menggunakan bahasa arab sebagai bahasa kesehariannya, dengan alasan malu jika salah ketika berbicara, tata bahasa yang digunakan belum bagus dan alasan-alsan lainnya. Padahal menggunakan bahasa arab sudah menjadi keharusan jika sedang berada di lingkungan Ma’had. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian, reaksi, dan keefektifan siswa ketika menggunakan metode problem solving dalam meningkatkan kemampuan berbicara dalam pembelajaran bahasa arab Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas delapan MTsS Darul Ulum Banda Aceh tahun ajaran 2024/2025 berjumlah 123 siswa. Sedangkan yang menjadi sample dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII-3 yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain (one group pre-test, post-test). Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan lembar observasi langsung dan tes (pre-test dan post-test). Adapun metode analisis data, peneliti menggunakan “SPSS 20” dan kertas lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode problem solving dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa sangat baik, yang dibuktikan dengan hasil pengamatan langsung terhadap kegiatan guru sebesar 87% dan kegiatan siswa sebesar 94% dan keduanya berkisar antar 81-100% dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil dari penerapan Metode Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa di Ma’had Darul Ulum Banda Aceh, peneliti memperoleh hasil Wilcoxon Sigh Rank dengan tingkat signifikansi sig. (2-tailed) 0,00 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesis Alternative Ha diterima dan Hipotesis Ho ditolak.