Rendahnya pemahaman siswa mengakibatkan nilai tes yang diperoleh siswa rendah dan tidak mencapai KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) yang ditetapkan sehingga siswa tersebut dianggap tidak tuntas. Strategi pelaksanaan remedial dapat dilaksanakan dengan pembelajaran ulang dengan metode dan media berbeda yang lebih baik. Di era digital ini, potensi penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat besar, dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis online, seperti video pembelajaran interaktif, siswa dapat lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran remedial. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran berupa video pembelajaran remedial berbasis online. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti tahapan model pengembangan ADDIE. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data validasi dan analisis data uji kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan video pembelajaran yang dikembangkan valid dengan penilaian ahli media 71% dan ahli materi 87,5%, dalam kategori baik. Maka dari itu, proses dan hasil pengembangan video pembelajaran remedial berbasis online ini sangat potensial menjadi video pembelajaran berbasis digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran remedial