Berdasarkan pengamatan awal di kelas 3A di Dayah Terpadu Insafuddin, diketahui bahwa para siswa belum memahami pelajaran nahwu, khususnya dalam membedakan antara isim ma’rifah dan nakirah. Masalah ini disebabkan oleh penggunaan kitab yang kurang sesuai untuk pengajaran nahwu di tingkat sekolah menengah, sehingga membuat siswa merasa bosan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kitab Al-Tuhfah Al-Saniyyah dalam pengajaran nahwu serta mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan buku tersebut dalam pembelajaran nahwu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Instrumen penelitian meliputi pre-test, post-test, dan angket. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di tingkat sekolah menengah di Dayah Terpadu Insafuddin Banda Aceh, yang berjumlah 135 siswa. Sampelnya adalah seluruh siswi kelas 3A yang berjumlah 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kitab Al-Tuhfah Al-Saniyyah efektif dalam pengajaran nahwu. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji T, di mana tingkat signifikansi (sig.) adalah 0,00, lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Selain itu, para siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan buku Al-Tuhfah Al-Saniyyah dalam pembelajaran nahwu. Berdasarkan hasil angket, tanggapan siswa mencapai rata-rata 90%, yang dikategorikan sebagai "Sangat Setuju," dengan standar penilaian "Sangat Baik."