Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan nasi aking sebagai bahan baku utama dalam pembuatan plastik biodegradable, dengan penambahan kitosan dan gliserol untuk meningkatkan karakteristik mekanik dan biodegradabilitas plastik yang dihasilkan. Plastik biodegradable menawarkan solusi ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional karena mampu terurai secara alami oleh mikroorganisme, sehingga dapat mengurangi akumulasi limbah plastik yang sulit terurai dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan berbagai pengujian, seperti uji kuat tarik, elongasi, daya serap air (swelling), biodegradasi, dan analisis morfologi menggunakan SEM. Variasi konsentrasi kitosan (1,5 g, 3 g, dan 4,5 g) serta gliserol (1 mL, 2 mL, dan 3 mL) digunakan untuk mengamati pengaruhnya terhadap karakteristik plastik biodegradable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik terbaik diperoleh pada variasi 10 g pati dengan konsentrasi 3 g kitosan dan 2 mL gliserol, mencapai nilai 1,8895 MPa. Elongasi maksimum sebesar 135% dihasilkan oleh variasi 4,5 g kitosan dan 3 mL gliserol. Daya serap air terbaik sebesar 85,53% dicapai pada variasi konsentrasi yang sama, sedangkan tingkat biodegradasi tertinggi sebesar 98% dalam 13 hari diperoleh pada variasi 1,5 g kitosan dan 1 mL gliserol. Meski demikian, hanya nilai elongasi dan biodegradasi yang memenuhi standar SNI 7188.7:2016. Analisis morfologi menunjukkan distribusi pati, kitosan, dan gliserol yang cukup merata, meskipun masih terdapat gelembung kecil dan permukaan yang tidak homogen.