Tingkat kemandirian belajar pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di SMALB
Bukesra Banda Aceh sangat rendah, ditandai dengan seringnya anak menghadapi
tantangan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah perbedaan gaya belajar.
Penyesuaian metode pengajaran dengan gaya belajar yang tepat sangat penting
untuk mengoptimalkan proses belajar khususnya ABK, hal ini juga dapat
meningkatkan kemandirian belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pengaruh gaya belajar terhadap kemandirian belajar ABK di SMALB Bukesra
Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, p/opulasi
berjumlah 150 siswa dan sampel penelitian berjumlah 12 siswa dipilih dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan
kuesioner (angket) untuk mengukur gaya belajar dan kemandirian belajar. Analisis
data uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan taraf signifikan 5%. Uji korelasi
dengan menggunakan aplikasi SPSS Versi 25. Berdasarkan hasil korelasi diketahui
bahwa nilai sig 0,00 < 0,05 dan nilai Pearson Correlation sebesar -0,898. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif atau berlawanan arah antara gaya
belajar dan kemandirian belajar. Selain itu, nilai koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,806 mengindikasikan bahwa variabel gaya belajar memberikan pengaruh
sebesar 80,6% terhadap kemandirian belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gaya belajar dan
kemandirian belajar dengan pengaruh sebesar 80,6%.