Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru insya’ dan observasi di kelas lima di ma’had Babun Najah, menunjukkan bahwa siswa perempuan membutuhkan materi yang terstruktur dalam pembelajaran insya’. Karena mereka lemah dalam membuat kalimat, terutama dalam insya’. Hal ini disebabkan karena tidak ada buku khusus atau media yang dapat menarik minat mereka dan juga karena kurangnya latihan yang terorganisir. Dan ketika dalam proses pembelajaran, siswi tidak memperhatikan penjelasan guru. Sehingga ketika guru memberi mereka latihan untuk membuat sesuatu, terkadang mereka tidak menulis apa-apa, dan mereka tidak antusias dengan latihan tersebut sehingga mereka menulis dengan tata bahasa yang tidak sesuai serta membuat kesalahan dalam membuat kalimat. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan materi insya’ dengan Lembar Kerja Peserta Didik berdasarkan pendekatan konstruktivisme, untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini intuk mengetahui bagaimana proses pengembangan materi insya’, untuk mengetahui keefektifannya dan menegetahui respon siswi terhadap materi insya’ yang dikembangkan dengan LKPD berbasis kontruktivisme. Peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE , dengan instrument penelitian berupa observasi langsung, wawancara, kuesionerer dan tes. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas lima di kelas ‘Aliyah. Jumlah mereka adalah 136 siswa. Sampel terdiri dari 24 siswa perempuan di kelas lima “A”. Hasil penelitian diperoleh bahwa peneliti menggunakan lima langkah: Analisis, desain, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Hasil kuesioner para ahli terhadap LKPD sangat baik. Hasil penerapan LKPD berbadasrkan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran insya’ itu efektif, berdasarkan hasil uji-t SPSS sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Sedangkan respon siswi terhadap materi insya’ yang dikembangkan berdasarkan pendekatan