Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa melalui proses berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan permasalahan. Tingkat kemampuan yang dimiliki siswa berbeda-beda, sehingga kemampuan yang dimiliki juga akan menghasilkan yang berbeda dan sangat berpengaruh hasil belajar mereka. Hasil belajar tersebut juga dipengaruhi dari berbagai macam gaya belajar siswa. Salah satunya gaya belajar kinestetik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII SMPN 2 Banda Aceh yang memiliki gaya belajar kinestetik yang didapatkan berdasarkan hasil tes angket gaya belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan lembar angket gaya belajar beserta lembar soal tes sebagai instrumen utama yang dipandu oleh pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes tulis dan wawancara. Analisis data menggunakan triangulasi waktu, STKPM 2 dilaksanakan setelah dilakukan STKPM 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi mampu melakukan dugaaan, memanipulasi matematika, menyusun bukti dan mampu menarik kesimpulandari pernyataan. Dan siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis sedang kurang mampu dalam melakukan dugaan dan menarik kesimpulan dari pernyataan tetapi mampu melakukan manipulasi dan juga mampu menyusun bukti dari suatu pernyataan. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis rendah tidak mampu mengajukan dugaan, melakukan manipulasi, menyusun bukti dan menarik kesimpulan.