Kurang tersedianya instrumen tes kemampuan penalaran matematis menjadi salah satu faktor yang menyebabkan guru jarang melatihkan soal-soal yang membutuhkan penalaran sehingga membuat peserta didik kurang terlatih dalam menyelesaikan soal-soal yang mengandung unsur penalaran sehingga kemampuan penalaran matematis peserta didik rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini memberikan solusi melalui pengembangan instrumen tes kemampuan penalaran matematis untuk siswa SMP/MTs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan dan hasil pengembangan instrumen tes kemampuan penalaran matematis untuk siswa SMP/MTs dengan menggunakan jenis R&D dan model pengembangan Tessmer. Tahapan pengembangan Tessmer meliputi: Tahap preliminary yaitu menetapkan siswa kelas VIII-5 SMPN 2 Banda Aceh sebagai subjek penelitian. Tahap self evaluation dilakukan untuk menganalisis kurikulum, materi dan peserta didik, serta merancang instrumen. Tahap prototyping (expert reviews , one-to-one, dan small group), tahapan expert review dilakukan untuk menilai draft soal yang telah dibuat, dilanjutkan ke tahap one-to-one untuk uji coba keterbacaan soal, dan yang terakhir tahap small group yaitu uji coba kelompok kecil. Penelitian ini menghasilkan 8 butir soal berbentuk uraian. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) penilaian validator pada draft I yang berjumlah 8 butir soal, diperoleh 2 butir soal dinyatakan sangat valid, 4 butir soal dinyatakan valid, dan 2 butir soal dinyatakan tidak valid sehingga draft I belum dapat digunakan dan perlu direvisi, (2) penilaian validator pada draft II yang berjumlah 8 butir soal, diperoleh 8 butir soal sudah sangat valid sehingga sudah dapat digunakan dengan sedikit revisi. (3) pada tahapan one-to-one diperoleh bahwa bahasa soal sudah dapat dipahami sehingga tidak dilakukan revisi (4) pada tahap small group, dari skor peserta didik yang dianalisis memiliki validitas yang valid, reliabilitas tinggi, daya beda sangat baik, baik, dan cukup, serta tingkat kesukaran sedang.