Sistem penyiraman manual seringkali kurang efisien dan menyebabkan pemborosan air. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem penyiraman pintar yang dapat mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas pertanian. Sistem ini bekerja dengan mengotomatiskan proses penyiraman berdasarkan data kondisi lingkungan yang diperoleh dari sensor. Data tersebut kemudian diolah menggunakan algoritma decision tree untuk menentukan jadwal dan durasi penyiraman yang tepat. Sistem penyiraman pintar yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari sensor kelembaban tanah, suhu udara, mikrokontroler Node MCU, dan aplikasi Blynk. Data yang diperoleh dari sensor diolah oleh mikrokontroler dan dikirimkan ke aplikasi Blynk untuk divisualisasikan dan dikontrol oleh pengguna. Dengan adanya sistem ini, petani dapat memantau kondisi kebun secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengontrol penyiraman secara otomatis, mengurangi pemborosan air, dan meningkatkan efisiensi pertanian. Selain itu, sistem ini juga dapat berkontribusi dalam pengembangan pertanian yang lebih berkelanjutan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya air.