Pentingnya kefasihan dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya menjadi aspek krusial dalam membaca al-Quran, mengingat isi al-Quran merupakan wahyu yang harus dibaca dengan benar agar tidak menyebabkan kesalahan pemahaman. Penelitian ini berfokus pada problematika pengucapan huruf jīm, dhāl, dan zai di kalangan peserta didik TPQ di Desa Timang Rasa, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan observasi awal, ditemukan kesulitan signifikan dalam melafalkan huruf-huruf tersebut, yang sering kali salah pengucapannya dan tidak sesuai dengan makhraj yang benar. Masalah ini juga ditemukan pada masyarakat setempat, yang berakar dari kurangnya pemahaman tentang makharijul huruf dan pengaruh bahasa daerah yang berbeda fonetiknya dengan bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan pengucapan dan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran al-Quran di TPQ tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menganalisis kesulitan pelafalan huruf-huruf hijaiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik masih mengalami kesulitan dalam melafalkan huruf jīm, dhāl, dan zai akibat kurangnya pemahaman makhrajul huruf dan pengaruh bahasa daerah. Kendala utama meliputi metode pengajaran yang kurang efektif, minimnya penggunaan media pembelajaran, dan kurangnya koreksi langsung. Solusi yang ditawarkan mencakup pengajaran yang lebih terstruktur, pelatihan intensif, serta penggunaan rekaman audio dan video untuk memperjelas perbedaan fonetik.