Penelitian ini membahas tentang pengelolaan dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) dalam meningkatkan sarana pembelajaran di SD N 66 Banda Aceh. Pendidikan di Indonesia di kelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertanggung jawab atas dana pendidikan berupa dana BOS untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Tujuan penelian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perencanaan dana bantuan operasional sekolah (BOS), sistem pendayagunaan sarana pembelajaran yang bersumber dana BOS, dan mekanisme pengawasan dana BOS dalam menunjang sarana pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Objek penelitian ini adalah: kepala sekolah, bendahara, operator, komite, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan terutama dalam penyusunan Rencana kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), 40.9% dana BOS di alokasikan pada sarana pembelajaran dengan mengadakan barang serta perangkat teknologi untuk mendukung fungsi dan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana pembelajaran yang telah dibeli, seperti laptop, printer, dan buku pelajaran, dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif. Laptop dan printer digunakan untuk menunjang kegiatan administratif dan pendukung pembelajaran digital, sementara buku pelajaran dan sarana pendukung lainnya mendukung kebutuhan pembelajaran konvensional di kelas. SD N 66 Banda Aceh tidak melakukan pengawasan periodik, Mekanisme pengawasan yang di lakukan oleh komite ketika ada laporan atau indikasi terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian dalam penggunaan dana BOS.