Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada siswa kelas 2 MTsT Daarut Tahfidz Al – Ikhlas Banda Aceh maka permasalahan dalam penelitian ini adalah kesulitan pada materi percakapan. Pada kesulitan berbicara karena kurangnya vasilitas seperti halnya kurangnya media pembelajaran dan hanya menggunakan buku dari sekolah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui langkah – langkah pengembangan Video Animasi Interaktif dalam pembelajaran percakapan kepada siswa kelas 2 MTsT Daarut Tahfidz Al – Ikhlas Banda Aceh (2) untuk mengetahui validasi Video Animasi Interaktif dalam pembelajaran percakapan kepada siswa kelas 2 MTsT Daarut Tahfidz Al – Ikhlas Banda Aceh. Hasil dari langkah – langkah pengembangan Video Animasi Interaktif menggunakan model Alessi dan Trollip yang terdiri dari tiga tahap : Perecanaan (Planning), Perancangan (Design), dan Pengembangan (Development). Mengetahui kelayakn produk dilakukan melalui validasi oleh ahli media, materi dan bahasa, dengan persentase validasi ahli media mencapai 88%, dan validasi ahli materi dan bahasa mencapai 95%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Video Animasi Interaktif ini sangat layak digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.