Pemanfaatan Biji Trembesi (Samanea saman) sebagai Biokoagulan pada Limbah Cair Domestik

Air limbah domestik merupakan air yang bersumber dari kegiatan atau aktivitas rumah tangga, seperti air dari kamar mandi, dapur, dan pencucian pakaian (Laundry). Jika dibuang ke badan air akan membuat kualitas badan air semakin hari semakin menurun, sehingga diperlukan suatu pengolahan untuk mendapatkan air yang layak digunakan. Salah satu metode pengolahan yang dilakukan untuk pengolahan air adalah proses koagulasi-flokulasi, biasanya pada metode ini digunakan bahan koagulan sintetik, seperti poly aluminium chlorid (PAC). Pada penelitian ini menggunakan bahan koagulan alami seperti biji-bijian, salah satunya biji trembesi (Samanea saman). Biji trembesi memiliki berbagai macam kandungan zat kimia yang dapat membantu proses pengolahan air dalam koagulasi-flokulasi seperti senyawa tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan nilai penyisihan pH, Turbiditas, TSS, dan COD serta mengetahui dosis optimum yang dapat menurunkan parameter pH, Turbiditas, TSS, dan COD dengan variasi dosis koagulan biji trembesi. Variasi dosis koagualan biji trembesi yang digunakan adalah 0, 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, 0,5, 0,6, 0,7, 0,8, 0,9, dan 1 g/L dengan kecepatan cepat 180 rpm selama 5 menit, dan kecepatan lambat 80 rpm selama 15 menit, serta lamanya pengendapan adalah selama 60 menit. Dosis koagulan terbaik dalam penyisihan kadar kekeruhan optimum berada pada dosis 1 g/L yang mampu menurunkan kadar kekeruhan dari nilai awalnya 176 NTU menjadi 53 NTU dengan persentase 69,88%, parameter pH masih berada pada kadar pH netral (6-9) dan masih memenuhi syarat baku mutu limbah domestik, penyisihan kadar TSS dosis koagulan optimum berada pada 0,8 g/L sebanyak 10 mg/L dari pengujian awal 170 mg/L dengan persentase 94,11%, dan dosis optimum penurunan parameter COD juga berada pada dosis 1 g/L, dapat menurunkan nilai COD menjadi 69,8 mg/L dengan persentase 81,48%